Bogor, 10–11 Mei 2025 — Sekolah Literasi Indonesia (SLI) merayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bersama SDN Cianten 2 dan para Relawan Darurat Pendidikan (RDP). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesadaran kolektif akan pentingnya memaknai Hari Pendidikan Nasional. Momentum ini menjadi pengingat bahwa permasalahan pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, kepala sekolah, atau pemerintah semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat — termasuk SLI dan para relawan.
Selama dua hari, kegiatan menginap diselenggarakan dengan berbagai aktivitas edukatif. Rangkaian acara dimulai dengan upacara bendera, diikuti dengan kegiatan Lapak Baca, Kelas Inspirasi, dan Kelas Literasi Kreatif. Seluruh kegiatan dirancang dengan pendekatan yang menekankan nilai-nilai positif, seperti rasa percaya diri, semangat belajar, dan pentingnya cita-cita bagi anak-anak.
Sebanyak 50 siswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias. Dalam sesi Kelas Inspirasi, anak-anak diajak mengenal beragam profesi langsung dari para profesional, seperti pendongeng, surveyor, fotografer, content creator, hingga relawan kemanusiaan. Anak-anak terlihat sangat tertarik saat mendengarkan cerita pengalaman dari para narasumber.
“Kami ingin menyalakan semangat gotong royong dalam mendorong hadirnya pendidikan bermutu serta memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak melalui pengenalan berbagai macam profesi,” ujar Andi, Ketua Sekolah Literasi Indonesia.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan Kelas Literasi Kreatif. Anak-anak diminta untuk menggambar dan mempresentasikan cita-cita mereka dalam kelompok-kelompok kecil yang didampingi oleh para fasilitator.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, perayaan Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum nyata untuk membangun kolaborasi lintas sektor dan memperkuat gerakan literasi di wilayah-wilayah yang termarjinalkan. Sekolah Literasi Indonesia dan GREAT Edunesia meyakini bahwa setiap anak, di mana pun mereka berada, berhak atas pendidikan yang bermutu dan inspiratif. Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini menjadi bukti bahwa ketika komunitas bergerak bersama, harapan untuk masa depan pendidikan yang lebih baik bukan hanya mungkin — tetapi sedang diwujudkan, satu anak, satu cita-cita, satu langkah perubahan pada satu waktu.
