Tak Sekadar Ajang Lomba, LCMP Juga Sebagai Ajang Belajar dan Berbagi Bersama Guru
Oleh: Fitriana Mahmuddin
Sekolah Literasi Indonesia (SLI) melalui Komunitas Media Pembelajaran (KOMED) menggelar Lomba Cipta Media Pembelajaran (LCMP) tingkat Nasional tahun 2022 untuk guru di semua jenjang pendidikan. LCMP merupakan ajang kompetisi bagi guru yang diselenggarakan dalam rangka menfasilitasi dan mengapresiasi kreativitas guru dalam menciptakan media pembelajaran di era merdeka belajar.
Sejak 2016, LCMP telah diselenggarakan dengan menghimpun semangat berkreasi dan berkarya para guru se-Nusantara. Pada tahun 2022 ini, LCMP kembali digelar dengan mengusung tema “ Ciptakan Media Pembelajaran Bermakna, Hadirkan Kelas Merdeka”. Tema yang diangkat tersebut seirama dengan kebijakan pemerintah yang saat ini sedang menggeliatkan Kurikulum Merdeka sebagai langkah transformasi pasca Pandemi Covid-19. Sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didik mau pun guru.
Demi mendorong semangat kreasi, inovasi, dan belajar guru, serta memberikan ruang kolaborasi antar guru, KOMED juga menggelar Workshop Board Game Edukatif dan Workhsop Alat Permainan Edukatif sebagai ruang belajar dan berbagi bagi para guru yang ikut serta dalam ajang LCMP yang digelar sejak 21 Oktober hingga 4 November mendatang.
Workshop Board Game Edukatif diselenggarakan pada Selasa, (1/11) dan dibawakan oleh Isa Rachmad Akbar, pimpinan redaksi Boardgame.id. Sedangkan Workshop Alat Permainan Edukatif diselenggarakan pada Rabu, (2/11) dan disampaikan oleh Dwi Ernawati, pengurus KOMED Jawa Timur. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring melalui platform zoom dan diikuti oleh 79 peserta.
Salah satu guru yang menjadi partisipan workshop, Manja Mulyani Siregar dari SMPN 3 Huristak Sumatra Utara mengungkapkan bahwa selama mengikuti workshop LCMP, ia mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari narasumber dan para guru lainnya yang juga menjadi peserta. Banyak keseruan yang diperoleh dalam membuat media pembelajaran yang berpusat pada murid sehingga semakin terdorong dalam berkreasi di dalam kelas.
“Saya berharap, setelah mengikuti workshop yang diadakan di dua hari ini, bisa semakin tumbuh dorongan kuat untuk menciptakan media pembelajaran yang lebih berdampak kedepannya,” ujar Manja dalam wawancara singkat lewat whatsapp.
Semoga workshop yang telah dilaksanakan di dua hari kemarin semakin menambah referensi pengetahuan dan pengalaman guru-guru dalam mengoptimalkan kreativitas mereka dalam menciptakan media pembelajaran, serta semakin memotivasi mereka dalam memperkaya sumber pembelajaran.