Optimalkan Peran Fasilitator Klaster Mandiri, SLI Berikan Materi Pengelolaan Perpustakaan
Oleh: Siddiq Robbani
Bogor – Sekolah LiterasiIndonesia (SLI) helat pelatihan manajemen perpustakaan. Kegiatan tersebut berlangsung secara daring dan dihadiri 30 orang partisipan. Tak hanya fasilitator program Klaster Mandiri SLI dari Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang turut serta menjadi peserta, namun juga Kawan SLI 5 Program Organisasi Penggerak Sekolah Literasi Indonesia (POP SLI) mendapatkan kesempatan memperoleh pengetahuan pada pelatihan tersebut.
Kegiatan ini terbagi menjadi 2 sesi, yakni sesi manajemen perpustakaan yang dibawakan oleh Nurul Aeni dan sesi proses pengelolaan buku dibawakan oleh Dian Sumantri. Nurul Aeni menyampaikan bahwa pengelolaan perpustakaan memerlukan kolaborasi dan integrasi warga sekolah. Setiap komponen yakni kepala sekolah, pustakawan, siswa, guru dan orang tua memiliki peran dan kontribusi yang dibutuhkan untuk mengelola perpustakaan.
Dalam penyampaiannya, Nurul Aeni secara interaktif mengajak peserta menebak peran masing-masing warga sekolah. Setelah mengetahui peran masing-masing, pengelolaan perpustakaan juga perlu membuat visi dan misi yang harus diturunkan menjadi rencana kerja. Menurutnya rencana kerja tersebut dapat berupa program atau kegiatan literasi. Kegiatan tersebut bisa berupa menceritakan kembali buku yang sudah dibaca dan menjadwalkan kunjungan wajib setiap kelas disekolah. Terakhir Nur Aeini juga memberikan arahan agar display perpustakaan harus dibuat semenarik mungkin.
Pada sesi kedua, Dian Sumantri sebagai pengelola perpustakaan SMART Ekselensia LPI DD, menyampaikan bahwa terdapat 7 alur pengelolaan buku perpustakaan, yakni stempel inventaris, stempel buku, catat ke buku induk, penjenjangan buku, klasifikasi buku, pelabelan buku & kartu buku, display buku. Dian turut memperkenalkan website system pengelolaan perpustakaan berupa SLiMS (Senayan Library Management System) yang berguna dalam mencatat database, sehingga pengaturan perpustakaan menjadi lebih mudah.